Tuesday, September 4, 2018

BLOK KEPRAMUKAAN TAHUN PELAJARAN 2018

\






A. Pendahuluan
Bahwa pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka dilakukan dalam bentuk pendidikan watak, karakter untuk generasi muda yang berkepribadian cakap, tangguh dan mandiri.
            Anggota Gerakan Pramuka adalah golongan peserta didik yang dimana proses pembinaannya harus melalui kegiatan yang menarik, kreatif, inovatif dan menantang, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani.
Kaitan dengan hal tersebut diatas, untuk melatih dan membentuk watak serta kemandirian, maka diadakan kegiatan Persami untuk melatih dan memberi pengalaman yang menarik bagi peserta didik baru terhadap Kurikulum 2013 terhadap Kepramukaan di SMP Negeri 1 Cibinong.\

II         DASAR

1.             Undang – Undang No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka
2.             Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 Tentang Gerakan Pramuka
3.             Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009 Tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 
4.             Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 Tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
5.             Program Kerja Tahunan Gerakan Pramuka Gudep 19. 20519. 206 SMP Negeri 1 Cibinong Tahun 2018.
III        MAKSUD DAN TUJUAN
1.       Membentuk watak karakter, moral, mental, spiritual bagi peserta didik baru terhadap Kurikulum 2013 terhadap Kepramukaan di SMP Negeri 1 Cibinong.
2.       Memberi kegiatan dan pengalaman yang menarik, variatif dan menantang.
3.       Ajang Mendekatkan diri pada alam.

IV        KEGIATAN
1.             Nama Kegiatan
KEGIATAN PERKEMAHAN SABTU MINGGU PRAMUKA BLOK KELAS VII
2.             Tema
          “ Bekerja Untuk Kaum Muda Mewariskan Yang Terbaik Bagi Bangsa”.
3.             Motto
          SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN
4.             Peserta
Peserta Perkemahan Gerakan Pramuka SMP NEGERI 1 CIBINONG, adalah :
a.              Peserta didik baru kelas VII di SMPN 1 Cibinong jumlah keseluruhan 312 orang. Dengan rincian :
·                Putra : 141 orang
·                Putri : 171 orang
b.             Tiap 1 Regu terdiri dari 13 orang anggota.
c.              Membawa perlengkapan dan peralatan berkemah yang telah ditentukan oleh sekolah yaitu :
1)             Pakaian seragam pramuka lengkap.
2)             Pakaian olah raga.
3)             Perlengkapan ibadah.
4)             Peralatan/perlengkapan untuk :
·                Bekal Makan Siang.
·                Perlengkapan Mandi.
·                Senter.
·                ATK.
·                Sendal.
·                Hanger.
·                Pakaian Ganti.
·                Tambang Pramuka 5 meter.
·                Beras Seperempat / orang.
5)             Obat-obatan pribadi.
6)             Jas hujan/ponco/payung.
7)             Membawa dana pribadi secukupnya.
8)             Peserta wajib menaati tata tertib yang berlaku dalam kegiatan.
9)             Sehat jasmani dan rohani serta mendapat ijin dari orang tua.
d.             Membawa dana pribadi secukupnya
e.              Peserta wajib menaati tata tertib yang berlaku dalam kegiatan.
f.              Sehat jasmani dan rohani serta mendapat ijin dari orang tua.
5.             Waktu Pelaksanaan
          Hari                    : Sabtu s.d Minggu
          Tanggal              : 25 s.d 26 Agustus 2018
          Waktu                : 09:00 wib s.d selesai
Tempat               : SMPN 1 Cibinong.
6.             Kegiatan
Kegiatan Perjusa Pramuka Blok Tahun 2018 ini adalah :
a)             Kegiatan Materi Bestmethod
b)             Life skill/Skill To Life
c)             Teknik Kepramukaan
d)            Api Unggun.
e)             Permainan Besar.

7.             Susunan Panitia
SUSUNAN PANITIA
PERKEMAHAN SABTU MINGGU
PRAMUKA BLOK KELAS VII
SMP NEGERI 1 CIBINONG
TAHUN 2018

Penanggung Jawab                             : Drs. Algusri, MM
Ketua Pelaksana                                  : Dra. Susani Widyantari, MM
Sekretaris                                            : Anggie Ginanjar, S. Pd
Bendahara                                           : Agus Purwani,S. Pd (Pembina Osis)
Keagamaan                                         : H. Sangidun, S. Ag dan Muhammadin
Anggota                                              : Wali Kelas VII
Koordinasi Seksi Kegiatan                 : Hj. Neneng Solihat, S. Pd, MM. Pd

V. PENUTUP
            Demikian Praposal Perkemahan Sabtu Minggu SMP NEGERI 1 CIBINONG Tahun 2018 ini disampaikan, sebagai pertimbangan dalam kegiatan pembinaan peserta didik baru dalam pengenalan Gerakan Pramuka SMP NEGERI 1 CIBINONG

            Atas Perhatian dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.


BERIKUT FOTO - FOTO GIATNYA :


























Tuesday, November 21, 2017

SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA



SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA

A. Pendahuluan
                                Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
                                Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
                                Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
                                Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
                a.             Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
                b.             Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
                c.             Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
                d.             Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
                e.             Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
                f.              Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
                                Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
                                William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
                                Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.



C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
                                Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.
                                Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.
                                Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
                                Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
                                Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand
                                Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

                                Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

                                Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.


                                Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

APA ITU PRAMUKA SIAGA


APA ITU PRAMUKA SIAGA
Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan pada masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia mensiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan ditandai berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.
Kode kehormatan
Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua,  Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan  Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:
Dwi Satya
- Demi kehormatanku, aku berjanji akan : bersungguh-sungguh
- menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga
- setiap hari berbuat kebajikan
Dwi Darma
1. Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya
2. Siaga berani dan tidak putus asa
Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat.
Satuan Satuan terkecil dalam Pramuka Siaga disebut Barung dan satuan-satuan dari beberapa barung disebut Perindukan. Setiap Barung beranggotakan 5-10 orang Pramuka Siaga dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Barung yang dipilih oleh anggota Barung itu sendiri. Masing-masing Pemimpin Barung ini nanti akan memilih satu orang dari mereka yang akan menjadi Pemimpin Barung Utama yang disebut Sulung. Sebuah Perindukan terdiri dari beberapa Barung yang akan dipimpin oleh Sulung.
Dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:
1.Mula
2.Bantu
3.Tata
Setiap anggota Barung yang telah menyelesaikan SKU ( Syarat Kecakapan Umum ) berhak mengenakan TKU ( Tanda Kecakapan Umum ) sesuai tingkatannya  yang dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung berwarna dasar hijau. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur atau disebut Mancung yakni bunga pohon kelapa yang baru tumbuh.